Entri Populer

Selasa, 04 Oktober 2011

Wangi sebelum tidur: sebuah ritual
Orang pada umumnya berbau wangi setelah mandi, atau wangi sebelum pergi. tapi aku baru menyadari, bagiku, wangi sebelum tidur lebih penting, is a must. Ini gara-gara mahasiswi yg tidur dirumahku komentar= ibu ki pakai parfum kok sebelum tidur.. Sejenak aku bengong tak menjawab.. lalu baru sadar, aku baru memakai krim yg harum setelah pamit mau tidur padanya. Dan tadi malam, setelah menyemprotkan parfum ke tubuhku, aku ke kamar lili membetulkan selimutnya (ini juga ritual sebelum tidurku yg lain).. sedang mahasiswiku ini tidur dengan lili. Jadi wajar dia membaui & mengomentari parfum yg kupakai sebelum tidur..
Sabun mandi yg kupakai memang tak berbau semerbak menyengat, cenderung hambar karena antibacterial.. sebelum pergi aku juga tidak selalu memakai bedak/parfum harum.
Tapi, sebelum membaringkan tubuh disebelah suami, aku mewajibkan diriku untuk "wangi" .. rupanya, meski dua malam ini suamiku tidak tidur dirumah, kebiasaanku ini tak sadar tetap kujalankan. Kenapa "wajib"? Hmmm... pokokny aku tak rela suami mencium aroma keringatku, meski kadang dia suka "mendusel-nduselkan" hidung ke tubuhku & berjanji pramuka= aku suka bau keringatmu kok... bener!!
Saking cemasnya kalau aku "bau", maka aku pernah meminta suamiku berjanji, kalau sampai aku sakit, apalagi sampai aku tidak dapat berbuat apa2 lagi, suamiku harus mengelap tubuhku dan memberi harum-haruman tiap pagi dan siang. Dan memang, beberapa kali aku sakit & tidak mandi, maka malam sebelum tidur dia akan telaten mengelap seluruh tubuh dengan air hangat & waslap, dan kemudian dilap tissu harum, dan terakir menaburi bedak.
Nah, apa ritual wajibmu: ;p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar